Pentingnya Pengelolaan Pojok Baca Digital (Pocadi) Secara Profesional bagi Jemaat GKI Ekklesia Pemda Doyo Baru

Pojok Baca Digital (Pocadi) merupakan salah satu inisiatif strategis yang dibangun oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jayapura untuk mendorong literasi masyarakat di era digital. Inovasi ini bertujuan membuka akses terhadap sumber-sumber informasi yang edukatif, terjangkau, dan kontekstual, terutama di komunitas-komunitas yang memiliki keterbatasan fasilitas perpustakaan konvensional.
GKI Ekklesia Pemda Doyo Baru merupakan salah satu jemaat yang telah difasilitasi dengan unit Pocadi. Namun, hingga kini unit tersebut belum dikelola secara optimal. Ketiadaan manajemen dan struktur operasional yang jelas menjadi tantangan utama yang menghambat berjalannya fungsi Pocadi sebagai pusat literasi digital dan pelayanan informasi jemaat. Artikel ini bertujuan menguraikan pentingnya pengelolaan Pocadi secara profesional, memberikan saran pembenahan, dan menekankan peran Pelaksana Harian Majelis Jemaat dalam menguatkan fungsi Pocadi di tengah arus kemajuan teknologi digital.
Pocadi bukan sekadar ruang baca atau sudut buku digital. Ia adalah gerbang pembelajaran, ruang dialog antar generasi, dan media pendukung penguatan iman dan pengetahuan dalam komunitas Kristen Injili. Melalui akses ke aplikasi seperti ePusnas, Let’s Read, dan video edukasi rohani dan umum, jemaat – dari anak-anak hingga lansia – dapat belajar, berbagi, dan bertumbuh secara intelektual dan spiritual.
Namun, potensi besar ini menjadi tidak berarti jika tidak ada sistem pengelolaan yang memastikan Pocadi berjalan sebagai sebuah unit pelayanan literasi yang terstruktur. Tanpa operator, jadwal layanan, perawatan perangkat, atau sistem pelaporan, Pocadi berisiko hanya menjadi “perpustakaan mati” – ada fasilitasnya, tapi tidak berfungsi.
Langkah-langkah konkret pembenahan Pocadi mencakup evaluasi internal, pembentukan tim kerja, penyusunan SOP dan jadwal, pelatihan operator, serta integrasi dengan program pelayanan jemaat. Operator Pocadi juga perlu diberikan pelatihan literasi digital dan dokumentasi kegiatan secara berkala, bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jayapura.
Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) berperan penting dalam membangun kebijakan internal untuk optimalisasi Pocadi, termasuk dalam menetapkan operator, mengalokasikan anggaran kecil, dan menjadikan Pocadi sebagai bagian dari program kerja tahunan jemaat.
Dengan tata kelola yang baik, Pocadi bukan hanya menjadi tempat baca, tetapi juga sarana pengembangan literasi digital dan pendidikan warga jemaat di era teknologi. Pocadi dapat menjadi mimbar digital yang menyala di kampung – tempat iman, pengetahuan, dan teknologi bertemu demi kemuliaan Tuhan dan kemajuan umat.
Soli Deo Gloria
Disusun oleh: Tim Pengembangan Literasi Digital Jemaat GKI Ekklesia Pemda Doyo Baru
(Juni 2025)