Rayon I Jemaat GKI Ekklesia Pemda Doyo Baru Siap Gelar Sidang Jemaat ke-12, Usung Tema Gereja & Teknologi AI

Doyo Baru, 15 Juni 2025, – Jemaat GKI Ekklesia Pemda Doyo Baru, yang terletak di kawasan lembah Waibu, tengah mempersiapkan peristiwa penting tahunan dalam kehidupan bergereja secara berjemaat. Tahun 2025 akan dilaksanakan Sidang Jemaat ke-12, yang rencananya akan digelar pada kuartal akhir tahun ini. Sidang ini disiapkan oleh Panitia Sidang Jemaat ke-12 yang berasal dari Rayon I jemaat, dan telah mulai aktif bekerja sejak bulan april lalu.
Tak sekadar rutinitas kelembagaan, sidang jemaat ini mengusung tema yang sangat relevan dan menyentuh realitas zaman digital saat ini. Panitia bersama Majelis Jemaat sepakat menetapkan tema besar: “Bertumbuh dalam Iman, Bijak Aplikatif Teknologi” yang diambil dari Roma 12:2, dengan sub tema: “Gereja di Era AI, Bertransformasi Tanpa Terkikis” dari Efesus 4:22-24.
Transformasi Digital dan Panggilan Gereja
Perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI), saat ini telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia — dari cara orang bekerja, berkomunikasi, hingga menjalani kehidupan spiritual. Gereja tidak berada di luar arus ini. Tantangan untuk tidak tertinggal, tapi juga tidak terjebak dalam ketergantungan akan teknologi semata. Di sinilah tema sidang menjadi sangat penting sebagai dasar spiritual, etis, dan strategis dalam menjawab konteks zaman.
Roma 12:2 menekankan agar umat Allah tidak menjadi serupa dengan dunia, tetapi terus mengalami pembaharuan budi agar bisa membedakan mana yang sesuai kehendak Tuhan. Bagi gereja, ini adalah seruan untuk tidak larut dalam euforia teknologi, tetapi justru memakainya secara selektif dan aplikatif demi kemuliaan Tuhan — bukan untuk popularitas digital semata.
Sementara itu, Efesus 4:22-24 memberikan penegasan bahwa transformasi sejati bukan hanya lahir dari adopsi sistem atau perangkat baru, melainkan dari pembaruan roh dan pikiran yang sejati. “Gereja memang boleh modern, tetapi tetap harus kudus,” kata Ketua Panitia Sidang Jemaat, seorang diaken dari Rayon I. “Transformasi gereja bukan sekadar memiliki akun media sosial atau menyiarkan ibadah online, tetapi soal karakter Kristus yang tetap hidup di tengah dunia digital.”
Format Sidang dan Harapan
Sidang Jemaat ke-12 ini akan membahas evaluasi program kerja tahun 2025, menyusun arah pelayanan tahun 2026, dan memperkuat struktur organisasi jemaat. Sidang akan diawali dengan ibadah syukur dan pengutusan panitia, lalu dilanjutkan dengan pleno laporan bidang-bidang pelayanan, pembahasan rencana kerja, serta penetapan RAPBG (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Gereja).
Menurut rencana, sidang akan mengangkat berbagai isu penting seperti:
- Arah pelayanan digitalisasi gereja.
- Tata kelola data jemaat berbasis sistem informasi.
- Pembinaan warga gereja dalam etika digital dan literasi AI.
- Dukungan terhadap generasi muda untuk menjadi pelopor gereja cerdas teknologi.
Panitia menargetkan sidang ini bukan hanya sebagai ajang evaluasi administratif, tetapi juga sebagai forum spiritual dan strategis bagi gereja dalam menyongsong masa depan. Dalam draft Rencana Anggaran Biaya (RAB), sidang ini dirancang dengan anggaran operasional sebesar Rp 50.000.000, yang akan dialokasikan untuk kebutuhan konsumsi, publikasi, alat sidang, logistik, dan transportasi.
Partisipasi Warga Jemaat Didorong Aktif
Panitia dan Majelis Jemaat juga mendorong partisipasi seluruh unsur warga jemaat — dari anak-remaja, pemuda, kaum ibu dan bapak — agar melihat sidang ini bukan hanya urusan panitia, melainkan momentum bersama untuk meneguhkan panggilan gereja sebagai tubuh Kristus yang hidup dan adaptif.
“Jangan sampai gereja menjadi institusi yang hanya hidup di gedung, sementara dunia bergerak di jaringan,” ujar salah satu pengurus komisi pemuda. “Kita harus cakap memaknai dan mengisi ruang digital dengan iman yang berdampak.”
Catatan Redaksi:
Sidang Jemaat GKI adalah forum tahunan yang menjadi ciri khas struktur pelayanan GKI di Tanah Papua. Sejak awal perintisan gereja oleh para pekabar Injil di awal abad ke-20, sidang jemaat menjadi ruang refleksi, evaluasi, dan penguatan pelayanan. Di tengah era digital dan revolusi AI saat ini, forum seperti sidang jemaat menjadi titik temu antara iman, etika, dan realitas zaman.
#TeknologiUntukTuhan #LiterasiAI #EtikaDigital